Nama : Diani Setiawati
Kelas : 5C
NIM :
2222111920
Diksatrasia
Menentukan
Kajian Isi Pada Drama
Jam Dinding yang
Berdetak Karya Nano Riantiarno
1.
Karakter (Tokoh dan Penokohan)
a.
Tokoh Mama:
Marie Pattiwael
Pada drama Jam Dinding yang Berdetak ini, tokoh Mama
termasuk ke dalam tokoh utama dari semua peristiwa maupun konflik cerita. Yang
dimana, di dalam drama ini banyak sekali cerita yang menghadirkan tokoh Mama
dalam sebuah permasalahan. Tokoh Mama juga termasuk ke dalam tokoh sentral,
yaitu seorang tokoh yang berpotensi menggerakkan alur dari semua konflik yang
ada.
Dilihat dari karakter ataupun wataknya. Tokoh Mama
memiliki sifat yang suka mempertahankan pendapatnya atau sifat keras kepala.
Hal itu terlihat jelas, ketika Mama sedang mempeributkan masalah pekerjaan
Benny terhadap Magda. Tokoh Mamapun memiliki sifat egois yang hanya
mementingkan kepribadiannya saja. Hal itu terlihat jelas, saat pertengkarannya
terjadi dengan sang Papa. Pertengkaran itu terjadi ketika tokoh Papa mulai
merasa kecewa dengan tokoh Mama, yang hanya mementingkan pribadinya saja.
Ketimbang, sang suami yang sedang menderita. Namun di sisi lain, tokoh Mama
memiliki sifat keibuan terhadap anak-anaknya, serta penyabar menghadapi semua
konflik yang timbul menerpa sang Mama.
b.
Tokoh Papa: Thomas
Pattiwael
Tokoh Papa dalam drama Jam Dinding yang Berdetak ini
memiliki kemiripan penempatan tokoh dengan tokoh Mama. Yaitu, sama-sama sebagai
tokoh Utama dari setiap konflik ataupun alur sebuah cerita yang dimana selalu
memunculkan tokoh yang sama di setiap adegannya. Dilihat dari karakter ataupun
sifat tokohnya, tokoh Papa termasuk tokoh yang memiliki sifat cenderung
mempermainkan hati seorang wanita. Walaupun menurutnya, hal itu dilakukan atas
dasar kekecewaan semata terhadap sang istri. Mungkin, hal itu bisa disamakan
sebagai pemberontakan suami atas dasar sifat dan tingkah laku istri yang tidak
baik terhadap dirinya. Sifat lain yang dimiliki tokoh Papa yaitu masa bodoh
pada setiap permasalahan keluarga yang menimpanya. Baginya, ia kerja mendapatkan
uang hanya sekedar menutupi kekurangan keluarganya saja. Karena baginya, mabuk
itu sangatlah menyenangkan demi hidupya yang menderita. Di sisi lain, tokoh
Papa termasuk tipe orang yang bijak, penyabar dari setiap ocehan sang istri
padanya. Serta memiliki sifat kebapakan terhadap anak-anaknya.
c.
Toko Benny
Tokoh pada drama Jama Dinding yang Berdetak ini,
termasuk ke dalam tokoh bawahan. Yaitu, tokoh yang tidak begitu besar
pengaruhnya terhadap prkembangan alur, walaupun ia terlibat juga dalam
pengembangan alur itu. Jika dilihat dari karakter tokohnya, tokoh Benny
memiliki sifat yang bijak dalam menyelesaikan permasalahan dalam hidupnya.
Tokoh Bennypun memiliki sifat yang sama dengan kedua tokoh diatas yaitu
penyabar. Penyabar akan semua ocehan yang di tumpang tindihkah oleh tokoh Mama
kepada dirinya. Sifat tenang yang dimilikinyapun berpengaruh akan konflik kedua
orang tuanya. Serta kedewasaanya yang membuat Benny dan Magda memiliki satu
penyelesaian untuk membuat kedua orang tuanya kembali harmonis. Walaupun,
diakhir cerita penyelesaian itu gagal dilakukan oleh kedua orang tuanya. Dan
tokoh Benny termasuk orang yang berpasrah akan keadaan, seperti di akhir cerita
kedua orang tuanya saling memutuskan hidup masing-masing. Benny hanya
memasrahkan semuanya kepada kedua orang tuanya demi hal yang terbaik.
- Plot atau Kerangka Cerita
Plot merupakan jalinan
cerita atau kerangka cerita dari awal sampai akhir. Plot berisi jalinan konflik
antara dua atau lebih tokoh yang berlawanan. Secara umum, plot terdiri atas
beberapa tahapan berikut ini.
a.
Exposition atau
Pelukisan Awal
Pelukisan awal dalam
drama Jam Dinding Yang Berdetak ini diawali dari pengenalan para tokohnya. Hal
ini, terlihat pada halaman kedua, dimana penulis menuliskan beberapa nama-nama
tokoh serta peran yang akan dimainkannya. Jika dilihat dari segi ceritanya,
dalam drama ini terdapat pelukisan awal cerita yang dimulai dari pengenalan
lattarnya hingga suasana dalam drama tersebut. Seperti pada halaman pertama, di
halaman itu terlihat jelas dari petunjuk teknisnya (teks samping) yang banyak
memperkenalkan mengenai alur cerita yang akan dimulai dari semua pernyataan di
halaman itu. Sehingga, pembaca akan memiliki penggambarannya masing-masing
mengenai awal cerita drama tersebut. Lalu, penggambaran tersebut akan terjawab
dari hadirnya sekian dialog yang ditampilkan dari adegan pertama hingga akhir.
b.
Pertikaian Awal
Pertikaian awal dalam
drama Jam Dinding Yang Berdetak ini dimulai dari adegan pertama. Dimana, sang
Mama memulai dengan cerewetnya ketika membangunkan Benny sang putra. Di sisi
lain keributan terjadi tatkala sang Papa memulainya dengan teriakan-teriakan
menanyakan sesuatu pada sang istri. Seperti menanyakan dasinya, sudahkah sang
istri menyemir sepatu hingga menyediakan sarapan pagi. Pertikaian awal semakin
menjadi heboh ketika sang Mama yang mulai mengeluh atas hidupnya yang serba
kekurangan. Hal itu terlihat pada adegan pertama, dalam halaman tujuh hingga
kesepuluh. Sang Mama mulai memprotes pekerjaan Benny yang hanya sebagai
pelukis. Karena bagi sang Mama, pekerjaan seorang pelukis tak menguntungkan
banyak hal. Terutama uang yang dapat memuaskan kehidupannya.
c.
Klimaks
Dari sekian
permasalahan yang dimunculkan, di sinilah ketegangan konflik itu terjadi. Pada
adegan kedua, terlihat jelas puncak ceritanya, dimana adanya pertikaian antara
sang suami dengan sang istri. Yang terlihat pada halaman 32 hingga 37. Konflik
terjadi dimulai dari sifat keegoisan seorang istri terhadap hidup yang
menimpanya. Sehingga, muncullah konflik yang bertubi-tubi. Hingga sang suamipun
merasa kesal dengan semua perilaku dan sifat sang istri yang selama ini
berubah. Hal itu pulalah yang membuat sang istri merasa menyerah dengan
kehidupannya, namun di sisi lain ia tidak mau ditinggal seorang diri.
d.
Antiklimaks
(Peleraian Masalah)
Dari klimaks diatas
muncul sebuah penurunan penegangan konflik. Dimana, di akhir cerita, kedua
tokoh utama tersebut mulai bertentangan dengan konflik yang dihadapi. Sang Papa
tetap pada pendiriannya yang ingin sang Mama kembali seperti dulu lagi. Namun,
tak bisa. Ia lebih memilih selingkuh dengan Wanita Gentong Bir. Sedangkan Mama,
tetap dengan keegoisannya dan menunggu sang suami. Walaupun akhirnya, mereka
berdua sama-sama menyadari kesalahan yang mereka perbuat. Hal itu terlihat
jelas pada halaman 35 hingga 37.
e.
Penyelesaian
(Akhir Cerita)
Di penyelesaian ini
sebenarnya banyak hal yang dilakukan oleh kedua anaknya yaitu Benny dan Magda
untuk mengembalikan kedua orang tuanya secara utuh. Walaupun sebenarnya kedua
orang tuanya memang sulit untuk disatukan kembali. Namun, keharmonisan keluarga
tersebut tetap terjalin. Di akhir cerita kedua tokoh tersebut melakukan penyelesaian
dengan memilih jalan masing-masing antara Mama dan Papa. Namun, disisi lain
seorang Mama apalagi ia adalah seorang wanita. Pastinya masih membutuhkan sosok
pria di sampingnya untuk melindungi dan menjaganya. Walaupun di bibir ia
berkata rela sang suami berselingkuh dengan wanita lain. Namun, hatinya terasa
tercabik-cabik.
3.
Setting atau Lattar
a. Tempat
Pada naskah drama ini
menunjukkan tempat yang menunjukkan pada sebuah rumah yang terletak di kompleks
orang-orang miskin dan pensiunan. Untuk sebuah lokasi kota,, naskah ini
menunjukkan daerah kota Jakarta. Hal itu terlihat dari satu adegan dimana
menunjukkan suatu lokasi “Cikini” yang menunjukkan bahwa lokasi kota ataupun
tempat terjadinya drama ini berada di daerah kota Jakarta.
b.
Waktu
Waktu dalam naskah
drama Jam Dinding yang Berdetak ini, terbagi atas dua bagian. Pada adegan
pertama, menunjukkan waktu di pagi hari kurang lebih terjadi pada pukul 07.00.
Hal itu terlihat jelas ketika tokoh Mama membangunkan Benny dengan menyebutkan
pukul 07.00. Sedangkan, pada adegan kedua, menunjukkan waktu di malam hari. Hal
itu terlihat dari suasana yang menunjukkan waktu di malam hari.
c.
Suasana
Suasana yang
terdapat pada naskah ini bermacam-macam. Pada adegan pertama muncul sebuah
suasana yang cukup menjengkelkan. Karena, ocehan yang berawal dari tokoh Mama
saat membangunkan Benny dari tidur lelapnya. Kemudian, adapula suasana kelucuan
yang dibuat Benny saat membicarakan Oma yang sedang mengetuk-ngetuk pintu kamar
mandi dan lain sebagainya. Lalu, adapula suasana mengharukan ketika tokoh Papa
dan Mama bernostalgia di masa lalu pada adegan kedua dengan merayakan ulang
tahun pernikahan. Di samping itu, suasanapun mulai beranjak menegangkan.
Tatkala hadirnya pertikaian-pertikaian kecil antara tokoh Papa dan Mama. Dan
diakhir cerita ditutup dengan suasana yang mencekam di malam hari dengan
khayalan tokoh Mama bahwa sang suami telah tiada akibat kecelakaan yang
menimpanya dengan penyampaian sang polisi.
4.
Rumusan Masalah
Dari pemaparan
karakter, kerangka cerita hingga lattar dan setting. Saya dapat merumuskan
sebuah masalah pada naskah drama Jam Dinding yang Berdetak ini. Rumusan masalah
tersebut, antara lain:
1. Dilihat dari kejiwaan tokoh Mama, apa yang
dirasakannya ketika banyak konflik yang menerpanya?
2. Apa penyelesaian yang dilakukan tokoh Mama terhadap
kejiwaannya dari setiap konflik yang hadir?
5.
Kajian Psikologi Pada Tokoh Mama
Kajian
psikologi ini saya titikberatkan pada tokoh Mama. Karena tokoh Mama memiliki
peran yang begitu penting terhadap semua konflik cerita pada naskah drama ini.
Dan juga, saya ingin mengetahui lebih jelas akan kejiwaan yang dihadapi ketika
setiap konflik hadir bertumpuk pada dirinya. Maka dari itu, disini saya akan
membahas beberapa kajian yang terkait akan kondisi kejiwaannya. Antara lain
sebagai berikut:
1. Konflik yang dihadapi tokoh
Ada beberapa konflik
yang dihadapi tokoh Mama dalam naskah ini. Yang paling terlihat jelas
adalah permasalahan ekonomi rendah pada keluarganya. Lalu, adapula konflik yang
dihadapi Mama ketika Benny sang anak menjadi seorang pelukis. Walaupun,
sebenarnya Mama menerima pekerjaan sang anak. Namun, Mama menginginkan yang
terbaik demi sang Anak. Lalu adapula permasalahan perbedaan pendapat anatara
anak, istri dan juga suami. Sehingga muncullah konflik-konflik kecil yang
semakin lama bertambah menjadi konflik yang kian membesar.
2. Perubahan kejiwaan
Dari konflik diatas muncullah beberapa kondisi
perubahan jiwa yang dihadapi tokoh Mama. Yang paling signifikan adalah
perubahan jiwa yang tidak teratur. Seperti, mulai mengeluh, memiliki sifat
egois dan sulit menerima sesuatu hal. Perubahan jiwa tersebut terjadi akibat
setiap masalah yang timbul. Sehingga, tokoh Mama mengalami tingkat kejiwaan
yang tidak teratur.
3. Analisis tokoh Mama dalam Pendekatan Psikologi
Sastra
Jika dilihat dari setiap permasalahan yang dihadapi
tokoh Mama atas konflik yang dihadapinya. Tokoh Mama mulai banyak mengamali
gejolak batin yang diakibatkan konflik keluarga yang menumpuk. Tokoh Mama
begitu signifikan, tatkala ia adalah seorang ibu rumah tangga dengan banyak
problema. Mengurusi keluarga, keuangan, masa depan anak-anaknya dan juga
menyiapkan berbagai kebutuhan sandang dan pangan. Sehingga, di dalam naskah ini
Mama banyak sekali menonjolkan sifat-sifat tak menyenangkan terhadap anak dan
suaminya. Mungkin, hal itu dilakukannya atas dasar pemberontakkan batin yang
dialaminya sebagai ibu rumah tangga karena selalu mengarah pada dirinya.
Adapula kejiwaannya yang sangat miris dihadapi tokoh Mama. Yaitu ketika ia
harus merelakan sang suami berselingkuh dengan wanita lain. Mungkin, ada
penjelasan lain mengapa ia melakukan hal itu kepada suaminya. Karena pada
dasarnya bahwa seseorang merelakan suatu hal atas dasar kebahagiaan orang lain
dilakukan karena sesuatu yang ditimpanya. Tokoh Mama disini, merasa kurang
terpenuhi akan kondisi ekonomi keluarga. Sehingga ia yang berperan sebagai ibu
rumah tangga memiliki tanggung jawab penuh akan kondisi keluarganya. Namun,
jika kondisi ekonomi juga tidak memungkinkan. Bagi seorang wanita, hal itu akan
sulit dijalani. Karena, ekonomi pun berperan penting dalam membina sebuah
keluarga demi terjalinnya keharmonisan dalam suatu keluarga. Namun anehnya, di
dalam keluarga ini. Ekonomi yang rendahpun tetap menyatukan komunikasi diantara
anak dan kedua orang tuanya. Itulah yang menyebabkan gejolak batin yang
ditimbulkan dari berbagai macam masalah yang timbul terhadap dirinya dan
keluarganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar