Nama : Hildawati ilham
Kelas : 5.C
Mata kuliah :
kajian Drama
Analisis Jam dinding
yang berdetak dengan menggunakan pendekatan psikologi serta analisis karakter,setting dan plot.
Analisis
ini menggunakan teori Sigmund freud ego dan super ego pada Tokoh marie/ mama,
papa dan benny. Tokoh pertama yang saya kaji adalah tokoh marie/mama.
Ego
Pada
tokoh mama diceritakan bahwa tokoh mama mempunyai kepribadian yang sangat cerewet, kecerewetan tokoh mamah
disebabkan faktor perekonomian yang serba kekurangan. Kelakuan benny yang susah
diatur untuk bangun pagi dan suaminya tidak lagi bekeraja membuat tokoh mama
diceritakan mempunyai kepribadian yang cerewet. Dikutip dari naskah jam
dingding yang berdetak yang menunjukan ego
tokoh mama
“Mau jadi apa kau kelak? Sudah tak punya
kerja selain selain setiap hari kerja tidur tiduran melulu”
Tokoh mama juga menjadi tulang
punggung keluarga dan semua pekerjaan rumah dilakukan oleh tokoh mama.
Faktor biaya yang serba kekurangan membuat tokoh mama menjadi seorang ibu rumah
tangga yang harus serba bisa melakukan pekerjaan lain untuk mendapatkan penghasilan dengan kewajibannya
mengurus rumah dan kewibannya mengurus kebutuhan suaminya seperti menyiapkan
dasi, menyemir sepatu dan makanan. Di kutip dari “jam dinding yang berdetak”
menunjukan ego dari toko mama yang meluapkan emosinya kepada tokoh papa
“Apa katamu? Cucian dan setrikaan orang yang
masih harus kubereskanbertumpuk, berkumal di keranjang. Sementara itu hujan
terus menerusturun selam tujuh hari tujuh malam dan masih bilang aku pemalas?”.
Ego tokoh benny
Tokoh benny yang bersemangat menjadi seorang pelukis
,walaupun ditentang oleh mama yang menurut tokoh mamah melukis merupakan
sesuatu yang tidak ada gunanya tidak bisa menghasilkan uang untuk membantu
perekonomian keluarga . Meskipun demikian Tokoh benny mempunyai motivasi yang tinggi
untuk mewujudkan cita-citanya, dengan selalu berusaha membuat lukisan yang terbaik.
Kesungguhan benny dalam melukis hingga larut malam bisa dilihat dari kutipan
“Aku melukis Mama. Aku
menyelesaikan lukisan”.
Ego
tokoh papa
Tokoh
papa yang kasar terhadap tokoh mama untuk memuaskan emosi yang diungkapkan
dengan berbicara kasar. Bisa dilihat dari kutipan
“(Dari dalam kamar).
Brengsek, sejak kapan ia berada di situ”.
“(Dari
dalam kamar) Malas ... apa kerja kau selama ini?”
Tokoh
papa yang ingin di layani oleh tokoh mama sering kali melukai hati mama.
Terutama penolakan tokoh mama ketika dimintai berhubunggan selayaknya suami
istri. Faktor tersebut yang membuat tokoh papa berpaling dengan wanita lain,
meskipun hal tersebut tidak disukai oleh tokoh papa tetapi karena tokoh mama
menolak untuk melayaninya. Dikutip dari jam dinding yang berdetak
“Kau pikir aku senang dengan keadaan semacam
ini? selama hampir tiga
tahun aku membohongi
diriku sendiri. Keadaan ini telah kucoba kututupi.
Dan aku sudah bosan.
Ini gila-gilaan. Kenapa tidak kuceraikan saja kau?
Kenapa tidak
kutinggalkan saja kau? Ah, Marie, Marie, kau telah menyiksa
aku.”
Super ego
Super
ego pada tokoh marie atau tokoh mama menggunakan kajian psikologi. Tokoh marie
atau mamah sering menentang cita-cita benny sebagai pelukis dan mamah selalu
melarang benny melukis menyebabkan benny menjadi bangun siang dan
bermalas-malasan. Tokoh mamah melarang melukis karena berasumsi bahwa melukis bukanlah sesuatu yang
menguntunkan dan hanya buang waktu saja. Disini mamah beranggapan bahwa Pendapat
mamah merupakan sesuatu yang benar dan harus di dengarkan oleh benny. Meskipun
benny tidak mendengarkan larangan tersebut
karena menurut benny menjadi pelukis adalah bakat yang dia miliki. Bisa
dilihat dari kutipan dibawah ini yang menunjukan larangan melukis untuk benny
“(Mulai menyetrika ).
Hah, melukis, melukis apa? Apa tak ada kerjaan lainselain itu? Dan apa
hasilnya? Apa? Cuma kecapean dan telat bangun. Daridulu mama sudah bilang
takkan ada gunanya kau melukis. Cumamembuang–buang waktu saja. Apa kau bisa
makan karena itu ? Tidak. Melukis adalah pekerjaan pengangguran. Tapi kakakmu
mungkin punyapertimbangan lain sehingga ia mengizinkan kau masuk seni rupa.
Lalu aphasilnya? Tak ada. Cuma omong kosong. Jerih payah kakakmumenyekolahkan
kau cuma sia-sia, tak ada artinya. Kau keluar–keluar entah”.
Super
ego tokoh benny
Tokoh
benny menentang apa yang diasumsikan tokoh mamah mengenai pelukis yang hanya
merupakan pekerjaan pengangguran dan hanya buang waktu saja. Benny tetap mempertahankan keyakinannya bahwa
melukis merupakan keterampilan yang bisa menghasilkan uang . Sebuah prestasi benny ketika bisa menjual
hasil lukisan benny untuk kado ulang tahun pernikahan mama dan papa nya serta
melukiskan anggota keluarganya di kanvas putih yang bermakna. Bisa di lihat dari kutipan
“MAGDA :
Benny telah menjadi pelukis Papa. Salah satu lukisannya telah ia jual dan
laku,
lumayan juga, sama dengan gajiku dua bulan untuk satu lukisan”
Super ego tokoh papa
Tokoh papa yang suka mabok dan
suka pergi dari rumah menunjukan sikap tokoh papa yang tidak perduli dengan
keluarganya tetapi sebenarnya hal tersebut hanya pelarian bagi tokoh papa atas
kekecewaan nya terhadap marie yang tidak mau melayaninya.
“Kau
pikir aku senang dengan keadaan semacam ini? selama hampir tiga
tahun aku membohongi diriku sendiri. Keadaan ini
telah kucoba kututupi”.
Dan aku sudah bosan.
Ini gila-gilaan”.
Karakter tokoh
Tokoh
marie
Tokoh
marie atau mamah : tokoh mama merupakan tokoh yang tegas , meskipun cerewet
tetapi kecerewatan tokoh mama semata-mata untuk kebaikan semua anggota keluarga
karena peran tokoh mamah sangat aktif dan sebagai tokoh yang paling
penting dibutuhkan . Tokoh mama
diceritakan orang yang berperan penting terutama dalam mencari uang untuk
kebutuhan pokok dia rela menggunting rambutnya menjadi botak untuk sekedar
membeli makanan di ulang tahun pernikahannya.
Tokoh
marie atau mamah sangat tegar menghadapi suami yang seperti Thomas yang suka
mabuk dan pergi dengan wanita lain. Tokoh mamah sangat mandiri, marie wanita
yang mau bekerja keras dan membanting tulang untuk keluarganya dengan menjadi
tukang cuci baju dan strikaan.
Tokoh
benny
Tokoh
benny mempunyai karakter yang sangat gigih dalam menggapai cita-citanya . benny bercita-cita menjadi seorang pelukis,
meskipun tokoh mama tidak memberi support dan selalu merendahkan benny jika
dirinya menjadi pelukis. Tetapi benny tetap optimis berkarya membuat lukisan
yang bisa dia jual dan bernilai rupiah.
Tokoh
papa
Tokoh
papa berkarakter pemarah karena dalam dialog yang ada tokoh papa selalu beradu
mulut dengan tokoh mama dan tokoh papa mengucapkan kata-kata yang kasar. Tokoh
papa tidak bisa mengkontol emosinya.
Setting
Setting
tempat yang diceritakan pada naskah drama jam dinding yang berdetak bertempat
di rumah keluarga Thomas. Diceritakan
suasana rumah yang kumuh dan perabotan rumah yang reyot di awal cerita yang
bersetting didalam rumah di komplek orang-orang miskin dan pensiunan .
Ketika
tokoh mama yang sedang menunggu suaminya pulang kerumah marie, diceritakan
setting tempat didepan rumah. Pada saat merayakan ulang tahun pernikahan
bersetting di ruang tamu .
Plot
Pada
awal cerita pengarang menceritakan tokoh-tokoh yang ada 8 orang tokoh :
Para Pelaku;
THOMAS PATTIWAEL : Papa umur
kira-kira 45 tahun
MARIE PATTIWAEL : Mama umur
kira-kira 43 tahun
BENNY : Anak Lelakinya
MAGDA : Anak perempuannya
OMA : Seorang nenek tetangga
mereka
POLISI
Pengarang
juga menceritakan suasana didepan rumah keluarga Thomas, dan diceritakan juga
benda-benda yang terdapat didalam rumah thomas yang sudah reot dan tidak layak
pakai.
Terdapat
konflik cerita didalam cerita jam dinding yang berdetak antara tokoh mama dan
papa yang merupakan konflik paling . ketika marie tidak mau berhubungan
layaknya suami istri selama 3tahun yang membuat thomas berpaling dari marei dan
thomas sering berpergian dari rumah dengan wanita lain.
Konflik
perekonomian yang lemah yang membuat tokoh marie cerewet. Kebutuhan pokok yang
sulit tercukupi membuat pertengkaran rumah tangga marie dan thomas terjadi.
Kesibukan marie dalam mencuci pakaian dan setrikaan milik tetangga sering
menjadi salah satu pertengkaran konflik antara marie dan thomas.
Tokoh thomas sangat kecewa dengan
marie yang tidak bisa melayaninya selayaknya suami istri, marie tidak bisa
menjadi istri yang seutuhnya dan hal tersebut membuat thomas kecewa dan pergi
dengan wanita lain. Marie beranggapan dalam pikirannya thomas akan meninggalkan
dirinya dan pergi dengan wanita lain jika ia tidak menuruti apa yang diinginkan
thomas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar