Nama : Ani
Widyastuti
NIM : 2222111846
Kelas : 5C
/ Diksatrasia
Jam
dinding yang berdetak
Karya
Nano Riantiarno
Anatomi
naskah jam dinding yang berdetak
Tema : pentingnya kebersamaan
di dalam keluarga
Setting/latar : disebuah
rumah yang sangat sederhana
Penokohan : 1.
Papa : Thomas
Pattiwael
2. mama : Merie Pattiwael
3. benny : anak lelakinya
4. Magda : anak perempuannya
5. Oma : seorang nenek tetangga mereka
6. polisi
Gaya
bahasa :
Peranan
bahasa merupakan hal sangat penting dalam mengungkapkan isi hati, pikiran, dan
perasaan seseorang khususnya pengarang. Pengungkapan hal tersebut akan lebih
baik apabila penggunaan bahasa itu ditafsirkan dengan gaya bahasa, yang akan
menimbulkan serta memberikan keindahan, kenikmatan, dan perasaan tertentu bagi
pembaca. Gaya bahasa yang digunakan oleh Nano Riantiarno adalah gaya bahasa
sehari-hari.
Amanat :
Kita harus saling
menghargai setiap kebersamaan di dalam keluarga Dan kejujuran dan saling
terbuka akan lebih baik dalam menjalani suatu hubungan.
Analisis struktur
Plot atau
Kerangka Cerita
a. Exposition atau Pelukisan Awal
Cerita
Dalam tahap ini diperkenalkan dengan tokoh-tokoh drama dengan watak
masing-masing.
Tahap exposition dalam
drama “jam dinding yang berdetak” diawali
dengan pengenalan nama-nama tokoh yang memerankan drama tersebut.
Di bagian
awal drama jam dinding yang berdetak sudah terjadi kehebohan pada pagi hari.
Dimana seorang Ibu yang sedang marah-marah kepada anaknya yang sangat susah
sekali bangun. Dari sini pembaca telah mendapatkan gambaran awal tentang
tokoh-tokoh pelaku drama “jam
dinding yang berdetak”, papa,
mama, benny, dan magda. Bahwa keluarga ini pagi hari sudah ada kerusuhan. Dan
sangat terlihat sekali bagaimana situasi pada pagi itu penuh dengan kerusuhan.
Belum lagi
permasalahan ekonomi yang kurang di dalam keluarga ini. Dan setiap harinya
mereka selalu merasa kelaparan.
b. Komplikasi atau Pertikaian Awal
Pada tahap ini pengenalan terhadap para pelaku sudah
menjurus kepada pertikaian. Konflik mulai menanjak namun belum mencapai klimaks
dan lakon belum selesai. Dalam drama “jam dinding yang berdetak” tahap
komplikasi terlihat ketika Benny
dan Magda ingin sekali membuat kejutan di hari pernikahan papa dan mamanya yang
ke 25 tahun.
Ternyata
mama juga ingin merayakan hari pernikahannya, sampai ia merelakan rambutnya
yang panjang, lebat, hitam dan mengkilat ia potong rambut tersebut. Dan ia jual
rambut tersebut kepada seorang nenek. Dan ia mendapatkan uang hasil jual rambut
tersebut.
c. Klimaks atau Titik Puncak Cerita
Konflik itu akan terus meningkat sampai mencapai klimaks
dalam cerita. Drama “jam
dinding yang berdetak”, klimaks cerita terjadi saat Merie sedang merayakan hari jadi
pernikahannya yang ke 25 tahun bersama suami, dan kedua anaknya. Saat itu sang
suami ingin sekali kalau Merie bisa memuaskannya. Namun Merie tidak mau
memuaskan Tom. Dengan merelakan suaminya boleh berhubungan dengan wanita lain.
Akhirnya Tom memutuskan untuk pergi dari rumah.
d. Falling Action atau
Resolusi atau Penyelesaian
Dalam tahap ini konflik mereda atau menurun. Tokoh-tokoh
yang memanaskan situasi atau meruncingkan konflik telah mati atau menemukan
jalan pemecahan. Drama ini tahap resolusi tergambar saat suasana Tom ingin sekali istrinya bisa
berubah. Dan kembali seperti dulu ketika mereka masih muda. Dan ia berharap
istrinya melayaninya layaknya seorang istri kepada suaminya.
e. Konklusi
Tom pergi
meninggalkan rumah. Ia akan mencari uang sebanyak-banyaknya. Sehingga mereka
tidak akan hidup dalam kesusahan.
Analisis setting
Tempat
terjadinya dalam drama “Jam
dinding yang berdetak” adalah
di sebuah rumah yang sangat sederhana. Latar
waktunya di pagi hari.
Analisis karakter
Setelah membaca teks drama “Jam
dinding yang berdetak” kita dapat memahami karakter dengan menganalisi karakter
tersebut. Bahwa karakter dari masing-masing tokoh dilatarbelakangi oleh
kehidupannya yang serba kekurangan.
- Papah
Lelaki yang sudah mulai tua, yang
hobinya mabuk-mabukan. Ia juga suka berkencan dengan wanita lain, karena
istrinya tidak pernah melayaninya seperti halnya seorang istri kepada suami.
Namun dengan berkencan dengan wanita lain, ia mendapatkan uang. Dan uang
tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
- Mamah
Wanita yang sabar. Ia juga wanita
yang kerja keras, ia membantu suaminya untuk menghidupi keluarganya. Wanita
yang penyayang kepada keluarganya, ia sangat menyayangi anak-anaknya, sehingga
ia tidak ingin kalau anaknya Benny menjadi seseorang yang tidak berguna. Ia
juga pandai menyembunyikan perasaan. Ia lebih memilih menutupinya dan sabar.
- Benny
Anak yang sangat malas sekali bangun
pagi. Hobinya hanya melukis. Namun akhirnya ia bisa membuktikan kepada orang
tuanya bahwa dengan melukis ia bisa menghasilkan uang. Dan ia bisa membanggakan
kedua orang tuanya.
Rumusan masalah
Apa yang melatarbelakangi Merie
membiarkan sang suami diperbolehkan kencan dengan wanita lain?
Kajian analisis dengan menggunakan psikologi sastra
Psikologi Merie dalam “Jam dinding yang berdetak”
- Ia berperan sebagai orang tua yang selalu sabar
menghadapi anaknya, apalagi dengan tokoh Benny yang sulit sekali di atur, ia
sangat berusaha membuat anak-anaknya menjadi orang yang berguna.
- Karena kurangnya ekonomi yang melatarbelakangi Merie
harus bekerja untuk menghidupi keluarganya.
- Ia memperbolehkan suaminya untuk kencan dengan
wanita lain. Karena ia menyadari bahwa ia tidak bisa memberikan kepuasan kepada
suaminya. Walaupun sebenarnya ia tidak rela.
- Ada hal-hal yang ia korbankan, salah satunya ia
rela memotong rambutnya yang indah hanya untuk merayakan hari jadi
pernikahannya yang ke 25 tahun. Ia berusaha membuat kejutan untuk suaminya.
- Walaupun suaminya suka bekencan dengan wanita lain.
Ia tetap sabar. Dan ia tetap mempertahankan rumah tangganya.
- Merie mencoba membuat suaminya mengerti keadaannya,
karena Merie merasa sudah tua, dan ia tidak bisa memberi kepuasan terhadap
suaminya.
Analisis Psikologi Sastra
Merie
adalah tokoh utama dalam naskah drama “Jam dinding yang berdetak”. Merie dalam
naskah drama “Jam dinding yang berdetak” ialah yang sangat dominan dengan aspek
kejiwaan yang ia hadapi. Ada banyak konflik naskah drama “Jam dinding yang
berdetak”, terutama kejiwaan yang dialami tokoh Mama yaitu Merie. Ada banyak hal
yang membuat tokoh utama Merie mengalami perubahan kejiwaan akibat konflik yang
dialaminya. Salah satunya saat Merie tidak bisa memberi kepuasaan suaminya ia
lebih merelakan suaminya berkencan dengan wanita lain. Namun ia tidak merasa ia
telah dihianati suaminya. Dan ia tetap mempertahankan suaminya. Di dalam naskah
“Jam dinding yang berdetak” tidak dijelaskan alasan mengapa Merie tidak
melayani suaminya. Di dalam naskah ini Merie menutupinya. Yang jelas Merie
hanya merasa sudah tua. Sehingga ia tidak bisa memberikan kepuasaan kepada
suaminya. Maka ia memperbolehkan suaminya dengan wanita lain. Alasan yang jelas
bahwa Merie tidak bisa melakukan hubungan dengan suaminya adalah ia sudah
merasa tua, dan ia tidak bisa memberikan kepuasaan itu. Maka walaupun ia begitu
ia sangat menyayangi suaminya dan mempertahankan sekali rumah tangganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar