Minggu, 06 Oktober 2013

analisis struktur, analisis setting,dan analisis karakter pada "Jam Dinding yang Berdetak"



Nama  :           Ani Widyastuti
NIM    :           2222111846
Kelas   :           5C / Diksatrasia
Jam dinding yang berdetak
Karya Nano Riantiarno

Anatomi naskah jam dinding yang berdetak
Tema               :           pentingnya kebersamaan di dalam keluarga
Setting/latar     :           disebuah rumah yang sangat sederhana
Penokohan      :           1. Papa                        : Thomas Pattiwael
                                    2. mama                      : Merie Pattiwael
                                    3. benny                      : anak lelakinya
                                    4. Magda                     : anak perempuannya
                                    5. Oma                        : seorang nenek tetangga mereka
                                    6. polisi
Gaya bahasa    :
Peranan bahasa merupakan hal sangat penting dalam mengungkapkan isi hati, pikiran, dan perasaan seseorang khususnya pengarang. Pengungkapan hal tersebut akan lebih baik apabila penggunaan bahasa itu ditafsirkan dengan gaya bahasa, yang akan menimbulkan serta memberikan keindahan, kenikmatan, dan perasaan tertentu bagi pembaca. Gaya bahasa yang digunakan oleh Nano Riantiarno adalah gaya bahasa sehari-hari.
Amanat           :
Kita harus saling menghargai setiap kebersamaan di dalam keluarga Dan kejujuran dan saling terbuka akan lebih baik dalam menjalani suatu hubungan.

Analisis struktur

Plot atau Kerangka Cerita

a.       Exposition atau Pelukisan Awal Cerita
Dalam tahap ini diperkenalkan dengan tokoh-tokoh drama dengan watak masing-masing. Tahap exposition dalam drama “jam dinding yang berdetak” diawali dengan pengenalan nama-nama tokoh yang memerankan drama tersebut.
Di bagian awal drama jam dinding yang berdetak sudah terjadi kehebohan pada pagi hari. Dimana seorang Ibu yang sedang marah-marah kepada anaknya yang sangat susah sekali bangun. Dari sini pembaca telah mendapatkan gambaran awal tentang tokoh-tokoh pelaku drama “jam dinding yang berdetak”, papa, mama, benny, dan magda. Bahwa keluarga ini pagi hari sudah ada kerusuhan. Dan sangat terlihat sekali bagaimana situasi pada pagi itu penuh dengan kerusuhan.
Belum lagi permasalahan ekonomi yang kurang di dalam keluarga ini. Dan setiap harinya mereka selalu merasa kelaparan.

b.      Komplikasi atau Pertikaian Awal
Pada tahap ini pengenalan terhadap para pelaku sudah menjurus kepada pertikaian. Konflik mulai menanjak namun belum mencapai klimaks dan lakon belum selesai. Dalam drama “jam dinding yang berdetak” tahap komplikasi terlihat ketika Benny dan Magda ingin sekali membuat kejutan di hari pernikahan papa dan mamanya yang ke 25 tahun.
Ternyata mama juga ingin merayakan hari pernikahannya, sampai ia merelakan rambutnya yang panjang, lebat, hitam dan mengkilat ia potong rambut tersebut. Dan ia jual rambut tersebut kepada seorang nenek. Dan ia mendapatkan uang hasil jual rambut tersebut.

c.       Klimaks atau Titik Puncak Cerita
Konflik itu akan terus meningkat sampai mencapai klimaks dalam cerita. Drama “jam dinding yang berdetak”, klimaks cerita terjadi saat Merie sedang merayakan hari jadi pernikahannya yang ke 25 tahun bersama suami, dan kedua anaknya. Saat itu sang suami ingin sekali kalau Merie bisa memuaskannya. Namun Merie tidak mau memuaskan Tom. Dengan merelakan suaminya boleh berhubungan dengan wanita lain. Akhirnya Tom memutuskan untuk pergi dari rumah.

d.      Falling Action atau Resolusi atau Penyelesaian
Dalam tahap ini konflik mereda atau menurun. Tokoh-tokoh yang memanaskan situasi atau meruncingkan konflik telah mati atau menemukan jalan pemecahan. Drama ini tahap resolusi tergambar saat suasana Tom ingin sekali istrinya bisa berubah. Dan kembali seperti dulu ketika mereka masih muda. Dan ia berharap istrinya melayaninya layaknya seorang istri kepada suaminya.

e.       Konklusi
Tom pergi meninggalkan rumah. Ia akan mencari uang sebanyak-banyaknya. Sehingga mereka tidak akan hidup dalam kesusahan.

Analisis setting 

Tempat terjadinya dalam drama “Jam dinding yang berdetakadalah di sebuah rumah yang sangat sederhana. Latar waktunya di pagi hari.

Analisis karakter

Setelah membaca teks drama “Jam dinding yang berdetak” kita dapat memahami karakter dengan menganalisi karakter tersebut. Bahwa karakter dari masing-masing tokoh dilatarbelakangi oleh kehidupannya yang serba kekurangan.
                                
  1. Papah
Lelaki yang sudah mulai tua, yang hobinya mabuk-mabukan. Ia juga suka berkencan dengan wanita lain, karena istrinya tidak pernah melayaninya seperti halnya seorang istri kepada suami. Namun dengan berkencan dengan wanita lain, ia mendapatkan uang. Dan uang tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

  1. Mamah
Wanita yang sabar. Ia juga wanita yang kerja keras, ia membantu suaminya untuk menghidupi keluarganya. Wanita yang penyayang kepada keluarganya, ia sangat menyayangi anak-anaknya, sehingga ia tidak ingin kalau anaknya Benny menjadi seseorang yang tidak berguna. Ia juga pandai menyembunyikan perasaan. Ia lebih memilih menutupinya dan sabar.

  1. Benny
Anak yang sangat malas sekali bangun pagi. Hobinya hanya melukis. Namun akhirnya ia bisa membuktikan kepada orang tuanya bahwa dengan melukis ia bisa menghasilkan uang. Dan ia bisa membanggakan kedua orang tuanya.

Rumusan masalah

Apa yang melatarbelakangi Merie membiarkan sang suami diperbolehkan kencan dengan wanita lain?

Kajian analisis dengan menggunakan psikologi sastra

Psikologi Merie dalam “Jam dinding yang berdetak”
-       Ia berperan sebagai orang tua yang selalu sabar menghadapi anaknya, apalagi dengan        tokoh Benny yang sulit sekali di atur, ia sangat berusaha membuat anak-anaknya menjadi orang yang berguna.
-       Karena kurangnya ekonomi yang melatarbelakangi Merie harus bekerja untuk menghidupi keluarganya.
-   Ia memperbolehkan suaminya untuk kencan dengan wanita lain. Karena ia menyadari bahwa ia tidak bisa memberikan kepuasan kepada suaminya. Walaupun sebenarnya ia tidak rela.
-     Ada hal-hal yang ia korbankan, salah satunya ia rela memotong rambutnya yang indah hanya untuk merayakan hari jadi pernikahannya yang ke 25 tahun. Ia berusaha membuat kejutan untuk suaminya.
-   Walaupun suaminya suka bekencan dengan wanita lain. Ia tetap sabar. Dan ia tetap mempertahankan rumah tangganya.
-       Merie mencoba membuat suaminya mengerti keadaannya, karena Merie merasa sudah tua, dan ia tidak bisa memberi kepuasan terhadap suaminya.

Analisis Psikologi Sastra

Merie adalah tokoh utama dalam naskah drama “Jam dinding yang berdetak”. Merie dalam naskah drama “Jam dinding yang berdetak” ialah yang sangat dominan dengan aspek kejiwaan yang ia hadapi. Ada banyak konflik naskah drama “Jam dinding yang berdetak”, terutama kejiwaan yang dialami tokoh Mama yaitu Merie. Ada banyak hal yang membuat tokoh utama Merie mengalami perubahan kejiwaan akibat konflik yang dialaminya. Salah satunya saat Merie tidak bisa memberi kepuasaan suaminya ia lebih merelakan suaminya berkencan dengan wanita lain. Namun ia tidak merasa ia telah dihianati suaminya. Dan ia tetap mempertahankan suaminya. Di dalam naskah “Jam dinding yang berdetak” tidak dijelaskan alasan mengapa Merie tidak melayani suaminya. Di dalam naskah ini Merie menutupinya. Yang jelas Merie hanya merasa sudah tua. Sehingga ia tidak bisa memberikan kepuasaan kepada suaminya. Maka ia memperbolehkan suaminya dengan wanita lain. Alasan yang jelas bahwa Merie tidak bisa melakukan hubungan dengan suaminya adalah ia sudah merasa tua, dan ia tidak bisa memberikan kepuasaan itu. Maka walaupun ia begitu ia sangat menyayangi suaminya dan mempertahankan sekali rumah tangganya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar