PERAHU KERTAS
Waktu masih kanak-kanak kau
membuat perahu kertas dan kau layarkan di tepi kali; alirnya Sangat tenang, dan
perahumu bergoyang menuju lautan.
“Ia akan singgah di
bandar-bandar besar,” kata seorang lelaki tua. Kau sangat gembira, pulang
dengan berbagai gambar warna-warni di kepala.
Sejak itu kau pun menunggu
kalau-kalau ada kabar dari perahu yang tak pernah lepas dari rindu-mu itu.
Akhirnya kau dengar juga pesan
si tua itu, Nuh, katanya,
“Telah kupergunakan perahumu
itu dalam sebuah banjir besar dan kini terdampar di sebuah bukit.”
Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.
Kumpulan Sajak,
1982.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar